Panduan memilih furnitur bekas yang berkualitas
Panduan memilih furnitur bekas yang berkualitas
Saat memilih furnitur bekas, penting untuk meluangkan waktu untuk memeriksa setiap sentimeter kondisi produk. Dengan cara ini Anda bisa langsung menggunakan furnitur tersebut tanpa harus memperbaikinya terlebih dahulu.
Nah, berikut beberapa hal yang patut Anda perhatikan saat memilih furnitur bekas:
Kasur merupakan salah satu jenis furnitur rumah yang sebaiknya Anda hindari saat sedang digunakan. Meskipun hal ini menggoda dan membantu menekan biaya, hal ini tidak selalu sepadan dengan apa yang Anda dapatkan.
Harap diperhatikan bahwa kasur relatif mudah menyerap bau, noda, dan bahkan zat berbahaya. Anda bahkan tidak tahu siapa yang pertama kali menggunakan kasur tersebut. Selain itu, furnitur tersebut juga sering menjadi sarang ngengat atau jamur. Oleh karena itu, sebaiknya jangan membeli kasur bekas.
Bau aneh menjadi salah satu hal yang membuat furnitur bekas tidak layak dibeli. Hal ini terutama penting untuk furnitur berbahan kain, seperti sofa, yang cenderung menyerap rokok, hewan peliharaan, masakan, dan bau lainnya. Bau yang meresap ke dalam kain otomatis sulit dihilangkan. Kalaupun ditaruh di dalam rumah, baunya bisa terserap oleh furnitur lain.
Sebelum membeli furnitur bekas, penting untuk memeriksa setiap sentimeter persegi bingkai. Pasalnya memperbaiki kerusakan kusen jauh lebih sulit dan mahal dibandingkan membeli furnitur baru. Saat melakukan pengecekan, perhatikan apakah ada retakan atau mungkin bagian lain yang sudah tidak stabil lagi. Jika Anda membeli kursi atau sofa, cobalah duduk di atasnya dan lihat apakah bergerak atau tidak.
Tips memilih furnitur bekas lainnya adalah memastikan setiap bagiannya memiliki kelengkapan. Misalnya, jika Anda membeli kotak kayu, pastikan semua laci, laci, dll. dilengkapi. mereka lengkap dan berfungsi dengan baik. Hal ini harus dipertimbangkan dengan hati-hati karena bagian yang tidak lengkap sulit untuk diganti.
Rayap dan ngengat merupakan dua jenis serangga yang sering ditemukan pada furnitur bekas. Furnitur kayu umumnya lebih rentan terhadap serangan rayap dan hal ini dapat dengan mudah dikendalikan. Jika ada tanda-tanda rayap, hindari membeli furnitur tersebut.
Sedangkan untuk ngengat, serangga jenis ini tidak hanya terdapat pada kasur bekas, tetapi juga pada sofa dan kursi berbahan kain serta furnitur berbahan kain lainnya. Jika Anda tetap ingin membeli furnitur jenis ini, pastikan produknya benar-benar bardasprefabricadas.com bebas ngengat dan gunakan sarung tangan lateks untuk memeriksa apakah ada retakan pada furnitur tersebut. Karena di situlah biasanya ngengat bersembunyi. Jamur dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, terutama bagi penderita gangguan pernapasan akibat asma atau alergi. Jadi, saat memilih furnitur bekas, pastikan produknya bebas jamur. Periksa setiap inci furnitur, lihat laci, lemari, dan alas furnitur. Jika tetap ingin membelinya, bersihkan cetakan dengan sedikit air dan campuran pemutih dengan kain bersih.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam furnitur bekas adalah kondisi dan kenyamanan produk. Misalnya, jika Anda membeli kursi, Anda bisa menguji tingkat kenyamanannya dengan duduk di atasnya. Jika cukup nyaman berarti produk tersebut layak dibeli.a